Jumat, 26 November 2010

Cintamu adalah obatku

Heloooww.... sahabatku... tempat curhatkuu... wadah buat isi otakku...
Yup.. right.. kamu, blog-ku yang udah mulai berdebu kalo dia perkakas, penuh sarang laba-laba kalo dia rumah, keriput kalo dia manusia... saking lamaaaaanyaa...aku ninggalin kata-kata cerminan isi hati, membuang huruf-huruf yang melukiskan garis-garis otakku..

Kini aku kembali...

Kemana selama ini? Hmmm.. ada kok, cuma agak takut buat transfer pikiran dan ati ke sebuah tulisan.. hehehe.. bukan hantu, bukan kuntilanak, takut karna tulisanku pernah menjadi bumerang buat aku.. melemparkan jauh kesana, tapi kembali, berputar arah dan melukai diri sendiri... Bingung? Wajarlah.. udah lamaa ga nulis.. isi hati & otak..

So, apa yang mau aku tulis kali ini? Kenapa aku kembali?
Aku membutuhkanmu, sahabatku, blog-ku, tempat curhatku...

Dan, aku mau nulis tentang kamu, Sahabat..

Sahabat adalah orang terdekat. Orang terpercaya. Orang yang kita tau pasti mencintai kita, ada untuk kita, dalam keadaan apa pun.

Beberapa waktu yang lalu aku membaca tulisan di milis yang aku ikuti. Tulisan seorang dokter tentang "hati yang gembira adalah obat".
Okay, aku kutip saja di sini....

Re: [majalah-fit] Menu untuk Penderita Diabetes
...
Dari:
Toruan Phaidon
...
Lihat Kontak
Kepada:majalah-fit@yahoogroups.com
Cc:drPhaidon Toruan

Novi,
Diabetes terjadi akibat kombinasi faktor genetika dan gaya hidup. antara satu orang dengan orang lain berbeda respons nya terhadap penyakit. ada yang cuek, ada yang setengah cuek, ada yang peduli, ada yang sangat peduli

kata kunci dari tercetusnya diabetes pada orang yang memiliki gen diabetes adalah overdosis karbohidrat sederhana, khususnya gula, plus makanan berlemak yang menyebabkan ototnya terlapis oleh lemak ( jadi hormon insulin yang seharusnya bekerja memasukkan gula ke dalam otot tidak berfungsi dengan baik, dan dokter mengistilahkannya dengan "insulin tidak sensitif".... btw, jangan disamain dengan perasaan sensitif kalau kamu tersinggung ya...)


kondisi diabetes ini semakin memburuk, walau secara perlahan... pas saat seseorang mengalami proses penuaan, di mana seseorang mengalami penurunan hormon-hormon, salahsatunya growth hormone, dan salah satu akibatnya adalah massa otot yang berkurang.


otot adalah konsumen gula terbesar, plus sebagai tempat nyimpen gula di tubuh kita. gula kalo disimpan di tubuh namanya glikogen.


kebayang dong kalo tempat nyimpan gulanya makin sedikit... tapi tubuh makannya tetap sama...? kelebihan gula...


kelebihan gula ini disimpan di dalam sel lemak, dan di dalam sel lemak gula diubah menjadi lemak... huhu tambah ndud


lalu kondisi diabetes ini juga diperburuk oleh stress... ketika stress tubuh memproduksi hormon stress berlebihan yang bernama kortisol. hormon ini kerjanya memecah lemak menjadi gula supaya bisa mensuplai gula ke otak. soalnya otak hobinya makan gula, dan kalau stress paling bisa ditenangkan oleh gula... coba cek dirimu atau teman di sekitar... kalau stress maunya makan apa..? coklat?? es krim? teh manis? kue??


kondisi stress yang diderita seseorang sering juga menjadi pemicu terjadinya diabetes, DAN, kondisi psikologis ini yang sering menentukan keberhasilan pengobatan atau tidak.


Kata kuncinya adalah perasaan dicintai atau mencintai seseorang...aneh ya..?


begini... kalau seseorang merasa dirinya ada yang mencintai, atau dia mencintai seseorang, maka dia akan mau berjuang untuk hidupnya. jadi kalau dia menderita diabetes, dia akan mau hidup disiplin, bahkan dia akan membayar apa saja harganya demi orang yang dicintai atau mencintai nya... bayangin aja kalau cowo lagi jatuh cinta atau demikian sebaliknya... ingat ga pepatah ini..." kalau cinta sudah melekat... tahu kucing serasa coklat..." (hiiiiii amit amit)


Banyak orang yang tidak mau berjuang dengan diabetesnya karena dia merasa sendirian. " not alone but lonely". kesepian walau dia tidak sendirian.


contoh kasus yang bisa saya share ke kam adalah ibu saya, dan adiknya yang lebih muda 2 tahun tapi meninggal 2 tahun yang lalu.


ibu saya merasa memiliki cucu dan anak anak yang sangat dia cintai, dan dia mau "fight" buat mereka. dia tidak mau cucunya dibesarkan oleh nenek orang lain, karena dia begitu ingin nilai-nilai dan filosofi hidupnya ada di dalam cucu cucunya. karena itu ibu saya mau melakukan apa saja. menukar nasi putih dengan nasi merah dengan sangat disiplin. sekali seminggu kalau ada pesta okelah off... olahraga hampir setiap hari, bahkan sudah bisa push up dengan kaki lurus sebanyak 10x ( nenek-nenek lho...), dan menolak kue, bubur ayam, serta martabak yang dia sangat sukai. rajin kontrol ke lab dan periksa ke dokter internis. tahun 2005 gula darah 2 jam pp 297. bulan lalu periksa, gula darah 2 jam pp 120. dokternya bingung. .... sampe pegangan... soalnya ga ada cerita diabetes bisa progress sedemikian... tapi mungkindokternya kuper...soalnya semua diabetisi yang hidup fitness lifestyle pulih hampir seperti sempurna... TANPA OBAT..


adik ibu saya sebaliknya. dia sudah hopeless dengan kehidupannya. sepanjang hidupnya dia merasa menderita. jadi dia memilih menjadi "victim" daripada menjadi "victor". pasrah, makan obat kadang lupa, makan maunyatetap yang enak.. hingga suatu saat beliau jatuh koma dan meninggal


jadi, buat papamu, tolong perhatikan kondisi hatinya terlebih dahulu baru obatnya.bagaimana hubungan dengan mama.. dengan anak-anak...dengan cucu.. dengan kerjanya.. perbaiki dulu.. baru bicara gaya hidup.


saya pernah bertemu dengan salah seorang klien saya yang bingung karena mamanya sudah berobat ke semua dokter canggih tapi diabetesnya tidak pernah sembuh. ternyata mamanya bermasalah dengan hampir semua anaknya. semua anaknya cuek, dan "tidak punya waktu" untuk mamanya. obat, uang, rumah sakit, fasilitas, semua ada. satu yang tidak ada... keberadaan orang yang dicintainya. bahkan untuk mendengar suaranya.


di depan saya, klien saya tersebut saya minta telepon mamanya, dandia katakan begini. " mama, apa kabar.. saya kangen sama mama... ni baru bicara sama dokter.. katanya mama mesti makan beras merah... nanti aku belikan ya ma.." tebak sendiri hasilnya...


inti dari pengobatan diabetes adalah

1. kasih
2. tukar karboidrat. tidak harus nasi merah. spaghetti, roti gandum, kentang, ubi, jagung, singkong.upayakan hindari gula pasir. tukar gula merah atau madu, walau tetap dijaga porsinya
3. kurangi gorengan, terutama gorengan di luar.jajanan di luar yang paling membahayakan diabetisi adalah vetsin dan jelantah. dengan menggoreng sendiri relatif lebih sehat, apalagi kalau makannya tidak digoreng
4. buah 3x sehari, pilih yang tidak terlalu manis... sekali-kali ok

olahraga..

aktifitas aerobik, wajib.. tapi pilih yang berbau permainan. akan lebih baik buat orang tua, berolahraga dengan keluarga yang dia kasihi. jalan pagi, kejar-kejaran dengan cucu. atau sekedar jalankaki atau naik sepeda sudah ok
latihan beban wajib. karena dengan latihan beban akan membantu mengembalikan massa otot. ingat bahwa otot adalah konsumen gula

nah... sebetulnya saya masih mau cerita yang paaaaaaanjaaaaaang... dan leeeeeeeebar.... tapi ntar milis inikepenuhan.


jadi Novi dan Fit Lovers lain, tunggu awal tahun depan, buku saya akan terbit

Fat Loss not Weight Loss for Diabetes
cieeee.. full of story yang bisa membantu seseorang menjalani diabetes dengan lebih baik. dan banyak pengalaman saya membantu ibu saya, saya tuangkan di sini. it s pay back time for my mom.. tadi pagi saya melatih beliau di gym... rasanya terharu banget... banyak orang di gym yang merhatikan... saya melatih nenek-nenek... hehehe.. tapi dia adalah wanita tercantik dalam hidupku, dan sayab isa lihat raut wajahnya yang bangga dilatih oleh anak yang dia hantarkan ke dunia.

salam

Nah, kata kuncinya adalah : PERASAAN DICINTAI atau MENCINTAI SESEORANG
Yang aku mau tulis disini emang bukan soal penyakit (fisik), yeah... you know, cita-citaku jadi dokter udah ga keterusan lagi.. So, biar aku ngomongin soal virus kehidupan saja.. wuiiihh... berat ya, bahasanya... kalo berat minta tolong kuli panggul aja...

Lets start..

Ngeliat kehidupan beberapa orang (mungkin juga termasuk aku), keberadaan orang yang mencintai dan dicintai ternyata berpengaruh gueedeeee... sama keberhasilan seseorang.
Mau dia manager (ups.. mohon maaf Bapak-bapak manager), mau dia security, bisa jadi orang berhasil dalam hidupnya. Dan itu ternyata sangat dipengaruhi oleh figur seorang istri..
Ini bukan masalah gender, lo.. (meskipun aku sangat menghargai gen perempuan). Keadaan sebaliknya juga berlaku rumus itu.

Oke, ambil aja aku jadi contohnya.. saat ada masalah sama orang terdekatku, rasanya semua kacau, hidup yang biasanya aku atur rapi jeli (berbanding terbalik dengan caraku mengatur kamar.. ) gubrakkk...krompyaaang.. jeduggg... dwueerrr... pyyyaarrr... semuanya jadi berantakan.
Curcol neh.. kejadiannya baru hari ini. Aku lagi patah hati. Merasa tidak dicintai. Merasa sendiri. Hari ini. (yaahh... karna kamu sahabatku, bisa jaga rahasia ini, kan..hehe..)
Nah, mulai dari masuk kantor, sampe sekarang ini (ini masih nongkrong di kantor, dan waktu menunjukkan pukul 18.54, udah dari tadi seharusnya di rumah, menikmati week end. Ya, seharian penuh, aku cuma bengong, ga ada satu kerjaan pun yang kelar. Layar monitor berkali-kali ngebuka "list to do" dan file-file kantor lainnya, tapi cuma nunggu giliran untuk di-close, dan open, close, dan open lagi.. berulang-ulang.. hanya disela jeda ngelamun.

Satu-satunya kerjaan yang beres akhirnya cuma nge-cek dan acc proposal.. itu bahkan ga ada di daftar list to do, aku kerjain karna area udah teriak-teriak minta acc tu proposal.

Intinya, semua jadi ga beres. Dan itu hanya karna aku bermasalah dengan orang terdekatku.

Nah, sekarang buat pembacaku..
Ngeliat kenyataan yang kaya gini, aku cuma bisa ngingetin, keluarga, sahabat, pasangan.. adalah orang-orang terpenting untuk keberhasilan dan kesuksesan hidupmu. So, kalo kamu masih punya kesempatan memilih (jelas bukan untuk "keluarga", ya..), pilihlah yang terbaik, yang mengerti, yang memahami, dan yang jelas yang "sepadan" dengan kalian.
Sepadan bukan hanya soal materi, derajat, ato pangkat saja.. Sepadan lebih tepat kalo kita melihatnya sebagai chemistry, nyambung, punya pemikiran yang saling melengkapi, punya tujuan hidup yang saling mendukung, punya cara pandang yang saling memperindah.

Trus gimana dengan "keluarga".. kan udah ga bisa request sama Tuhan, minta ortu tajir, minta kakak yang lemah lembut, punya adek yang selalu dukung kita.. Ato kondisi lain, suami yang dulu begitu getol ngedukung kita mulai ogah-ogahan kasih support, ato malah justru hobby melontarkan instruksi ini itu, larangan ini itu..
Apa berarti kita juga udah dicetak untuk enggak sukses? Hohoho.. bukan begitu cara "pembaca blog ini" berpikir.. kamu! Ya, kamu.. kalo ngebaca blog ini, udah ga boleh lagi mikir negatif. Ga ada kata "nothing". Udah di-delete tuh kata "impossible"...

So, yang sekarang kecetak adalah "Yes, I can.. Yes I will better.." yang ke-print di tingkah laku kita adalah "semangat..semangat..dan semangat.."
(uuuffff... padahal aku nulis ini lagi ga bisa nerapin kalimat-kalimat di atas.. Ya, sebenernya aku lagi menasehati diriku sendiri...)

Kembali ke topik.. (hoooiii... topiiikkk!!! jangan lari kemana-mana, deh...!!) : orang terdekat yang lagi ga bisa jadi "orang terdekat". Ini bakal dialami semua orang. Semua keluarga, suami-istri, sahabat.. pasti bakalan ngalami yang namanya konflik.

Nah, untuk sekarang ini aku belum ketemu solusinya... (walaaaahh.. udah ditungguin.. dan penonton pun kecewa..huhuuuuu..) Eitss... tapi aku ga akan berhenti kok, aku pasti akan cari cara.. yang jelas, aku (dan kamu) sekarang tahu.. kita bener-bener butuh "orang terdekat"... butuh dicintai dan mencintai..

Tengok kanan.. tengok kirimu.. kalo dia yang mencintai dan kamu cintai ada di situ katakan..
Ambil HP, masuk menu "write message" dan tuliskan.. (kalo dia berada nun jauh di sana)
Buruan lari, temui dia (kalo dia ga jauh dari tempatmu ngebuka blog ini) dan katakan..
kepada orang terdekatmu.. "AKU CINTA KAMU.. dan AKU BUTUH KAMU.."

Jangan biarkan kita kehilangan orang yang berharga di hidup kita itu.. Jangan biarkan kamu hidup sendirian.. Jangan biarkan dukungannya menjauh dari hidupmu.. Jangan biarkan kondisi kalian terus-terusan berada di atas jarum, siap jatuh karna tumpuannya hanya titik kecil yang melukai..

Perbaiki hubunganmu dengannya... carilah kembali pasanganmu, sahabatmu, keluargamu, yang pernah hilang dari hidupmu, dan hiduplah, berjalanlah, berlarilah menuju kesuksesan bersamanya...

Seperti yang aku lakukan sekarang.. blogku adalah sahabatku, aku kembali kepadamu...
hmmm... ada lagi sih.. yah, seseorang yang akan menerima smsku 10 detik dari sekarang yang kalo dibaca, sms itu akan berbunyi "I LOVE YOU and I NEED YOU"

Sabtu, 17 Juli 2010

be HAPPY

Saturday is a lazy day. Itu kata orang. Hmmm.. aku juga sering sependapat seeh... hehehe..

But not today. I have a great time @ office, even it is saturday.. yang kata orang "hari malas sedunia", but i am happy to have my overtime. Hehehe...

Happy bukan karena kita berada di tempat yang asyik, happy bukan karena kita melakukan hal-hal luar biasa, happy bukan karena kita bersama orang-orang yang menyenangkan..

Happy itu berasal dari hati, sebuah pilihan yang kita ambil, sebuah keadaan yang kita pilih. Segampang itukah? Yup, kalo kita mau memilihnya... Lalu kenapa HAPPY ga bisa kita miliki setiap saat? Hmmm.. jawabannya juga gampang, karena kita nggak memilih untuk HAPPY.

Its sound so simple and easy, right? But, trust me, aku sendiri juga susah kok, ga segampang pilih presiden, tinggal contreng (milih lo, ya.. bukan mikir.. hehehe.. bisa milih tanpa mikir? hmm...). Memilih si HAPPY ini butuh perjuangan, lo.. ngalahin pikiran negatif, membasmi kutu kupret yang disebut "mengasihani diri sendiri", dan membuang jauh-jauh virus "mengeluh".

Sulit? Hmm.. bukan berarti impossible kan? I can do it, so you do..
Hari ini aku udah bertekad, aku mau happy. Just to know, akhir-akhir ini aku ga terlalu bersahabat dengan yang namanya weekend, apalagai malam minggu, duuh.. ngebayangin aja udah ngerii.. nah, lo.. yeaah.. saturday for me just like a big hole, so empty.. and usually have a sad ending. Okay, enough curcol-nya... kan lagi milih si HAPPY, hehehe..

Hari ini I decide to be Happy.
Pilihanku mungkin bikin kamu geleng-geleng kepala, orang sinting mana yang memilih kantor buat bikin moodnya better? Office bersahabat karib sama stress, deadline, kerjaan, beban berat. Hmm... aku ga keberatan kok, disebut sinting, setidaknya aku bisa buktikan kalo happy ga ada kaitannya sama tempat-tempat yang fantastis.

Banyak hal jelek mondar-mandir di kepalaku, mengejek dan membujukku untuk mengeluh, data yang ga lengkap, perut yang laper, proposal yang harus direvisi. Tapi aku lalu berteriak "hush.. ga boleh ngeluh.. itu ga bikin happy" and then I feel much better... Sip, aku bisa ngalahin keinginan buat ngeluh.

Eits, ada yang berbisik di otakku, "eh, ini malem minggu lo.. kasihan banget sih, kencan kok sama komputer" hmm.. nyaris aja aku mengasihani diriku sendiri, iya, ya... how poor i am..
Ups, aku ingat sama tekadku, aku hari ini pengen happy. Lalu dengan tegas aku bilang sama diriku sendiri... hohoho.. kasihan tuh sama orang yang ga bisa menikmati kencan sama komputer, lagian aku ga sendiri, neeh.. ada temen tuh juga lagi asyik dengan file-file di atas meja kerjanya.. And, its work, I feel happy, aku ga perlu mengasihani diri sendiri, dan aku mulai bersyukur..
Ternyata masih banyak hal yang bisa membuatku tersenyum, banyak peristiwa yang bisa aku syukuri, banyak moment yang kalau aku mau nikmati terasa sungguh indah, sedikit demi sedikit aku bisa lengkapi data-data yang sempet nyaris bikin aku jengkel, lalu I have a nice lunch with my friends, remind me that I'm not alone, dan proposal itu... masih bisa kok diperbaiki... dan akhirnya aku bisa bilang, hari ini aku HAPPY...!!!

Banyak hal yang bakal menggodamu buat marah, buat kecewa, buat sedih, buat sakit hati.. banyak hal yang ga ijinin kamu milih happy... but, always remember, hanya kamu yang punya hak atas perasaan hatimu, kamu bisa menolak dan kamu bisa memilih.. Jadi, apa pilihanmu? be happy... just like me.. hihihi....


Minggu, 11 Juli 2010

I'm on.... REST AREA

Baru kusadari, aku memacu hidupku terlalu cepat… Hingga sepertinya aku mulai tersesat.. Kehilangan arah, dan lelah.. Beragam pertanyaan berlomba-lomba menempati ruang otakku, Apa sebenarnya yang aku cari, Kemana sebenarnya arah tujuanku, Sudah sejauh mana aku melangkah.. Lalu gambar-gambar perjalanan ekspress-ku ini muncul seperti slide di layar projector memory pikiranku. Kegagalan, bangkit, kembali berlari, jatuh, kesakitan, kembali bangkit, tertatih dan memaksa berlari lagi, lelah, namun tetap berlari… Meninggalkan beberapa bekas keletihan, sedikit luka, keringat yang mengucur, dan entahlah, bahkan aku tidak lagi mengenali diriku sekarang ini. Jadi, inikah yang kuinginkan? Big NO!

Mungkin bebalku hanya bisa diistirahatkan dengan limit kesehatan, setelah beberapa kali ‘dipaksa’ overlimit, sekarang ini harus menyerah pada fisik yang melemah. Sakit, sebenarnya bukan kutuk, hanya sebuah warning dari Yang Kuasa untuk beristirahat, memberikan waktu dan ruang untuk memeriksa diri dan hidup ini.

Okay, enough about me and ‘curcol’nya.. The point is, seperti judulnya, REST AREA. Nah, lo.. udah kaya di jalan tol aja. Yup, ‘tul..rest area itu yang aku maksud. Jalan tol, atau jalan bebas hambatan selalu dilengkapi dengan rest area di setiap sekian km-nya (sorry, ga ada data akurat, setiap berapa km, blom pernah ngukur, sih… hehehe.. ).

Rest area bukan sekedar tempat beristirahat. Beberapa rest area bahkan tidak memiliki cukup tempat yang nyaman buat istirahat, meskipun di beberapa rest area lainnya bahkan sudah seperti tempat mewah untuk berwisata.

Lihat saja yang dilakukan oleh sopir-sopir truk yang membawa angkutan barang dari satu kota ke kota lain, mungkin dari satu pulau ke pulau yang lain. Perjalanan yang panjang dan melelahkan. Namun mereka tidak hanya istirahat, tidur, saja, tapi juga memeriksa kondisi kendaraan mereka, dari tekanan angin, radiator, bahan bakar, dsb. Rest area bagi mereka adalah tempat berhenti untuk memastikan kesiapan melanjutkan perjalanan berikutnya.

Banyak diantara kita saat ini berada dalam kehidupan serba cepat, yang menuntut kita melaju layaknya jalan tol, bebas hambatan, dan berfokus pada kecepatan. Mengapa rest area hanya tersedia di jalan tol, bukan di jalan biasa? Karena semakin cepat laju kendaraan kita, semakin kita butuh kesiapan yang lebih sempurna. Dan kita butuh rest area.

Pekerja perlu berhenti dari rutinitas kerja, dari fokusnya mengejar target. Bukan sekedar beristirahat, tapi lebih dari itu, untuk memeriksa kembali hasil kerjanya, mengevaluasi, menganalisa, mencari inovasi baru, memperbaiki system kerja untuk hasil yang lebih baik, dsb.

Relationship perlu jeda –artinya tidak menghabiskan setiap detik bersama si dia- untuk melihat bagaimana hubungan itu, sudah sehatkah, adakah yang tidak beres, mengapa dia cuek, mengapa saya mulai posesif, kemana arah hubungan ini berjalan, masihkah pada jalur yang tepat, dsb.

Hidup ini perlu rest area, berhenti sejenak untuk memeriksa diri, apa yang sudah kita capai, kesalahan apa yang sering kita perbuat, apa sebenarnya tujuan kita, adakah langkah efektif untuk mencapai tujuan kita, sudah siapkah kita menghadapi perjalanan hidup selanjutnya, dsb.

Ambillah waktu sejenak untuk berhenti memacu hidupmu, belokkan kemudimu menuju rest area. Luangkan waktu untuk diam, tenang, dan memeriksa perjalananmu. Beberapa menit dalam sehari ga akan mengurangi waktu produktifmu, jusrtu membuatmu lebih focus untuk perjalanan berikutnya. Ingat, setiap jalan tol membutuhkan rest area.

Senin, 15 Maret 2010

Aku pengen EGOIS

Aku lagi pengen egois...(belinya dimana, yah?)

Egois atau ego-sentris ya? Apa bedanya? Wahai pakar bahasa, tolong saya mengartikan kedua kata ini..

Yah, kelamaan nunggu pakar bahasa, saya artikan dengan batasan otak dan pola pikir saya sendiri (pembaca dilarang protes).

Saat ini saya pengen jadi egois (dengan batasan otak & pola pikir saya sendiri).

Bayangkan, betapa banyak jam yang kita lewati dengan memikirkan oran lain : “kenapa sih dia ga peduli?”, “wow, si A udah bawa gandengan baru aja neh..”, “si B tambah keren, ga bisa saingan ni, ma dia”, “gimana cara menarik perhatian si C, ya?”, “Uuuuh.. sebel, kenapa kalah sama si D?”

Bayangkan (lagi) berapa besar energi kita keluarkan buat memikirkan orang lain. (Lagi-lagi) bayangkan berapa porsi otak kita menaruh perhatian untuk orang lain. Dan, yang teraneh adalah, akhirnya kita tidak punya cukup waktu, energi dan perhatian untuk diri sendiri.

Otak kita sibuk menggerutu karena keberhasilan orang lain, waktu kita habis untuk membicarakan orang lain, energi kita terkuras karena kita tidak puas. Hmmm.. what a silly things. But mostly the things we always do when looking at the other people.

Kalau udah tahu tindakan bodoh, betapa lebih bodoh lagi kalau masih saja dilakukan. So, saya cuma mengingatkan, waktu itu terus berjalan, tenaga kita ada batasnya, dan kita perlu mengalihkan perhatian buat membangun diri kita sendiri.

Be egois..

· Pikirkan gimana kita bisa sukses, daripada mengomentari kesuksesan orang lain.

· Rawatlah tubuhmu daripada kebahagiaanmu habis karena ketakutan pasanganmu melirik orang lain.

· Cintai dirimu daripada terus-menerus berharap orang lain mencintaimu seperti yang kamu mau.

· Tersenyumlah daripada kesal melihat muka jutek orang-orang di sekitarmu.

· Nikmati hidupmu dan bersyukur, daripada hanya ngiler melihat orang lain bahagia.

· Kembangkan potensimu, daripada mengeluh tidak bisa ini dan itu..

· Bikin tulisanmu sendiri, daripada terus terusan mengagumi tulisan saya ini (hwaaaa… narsis dah..)

Ayo kembangkan budaya EGOIS, tapi jangan lupa egois di tulisan ini, masih “dengan batasan otak dan pola pikir saya sendiri”… jadi, pembaca dilarang protes..

Hahahaha.. just be happy..!!

Input : emosi, Output : energi

Aku bukan perempuan yang menangis

Aku punya airmata, dan terkumpul energi yang tercipta karena emosi dalam setiap tetesnya.

Tapi aku juga punya pilihan, untuk membuka bendungannya atau hanya meresap energinya. Bendungan itu rapuh ketika kumelihatnya. Menyaksikan kehebatannya, mendengar tepuk tangan para penikmatnya, dan bagian tersulit : salah satu dari mereka adalah sang pasangan jiwa. Kenyataan terakhir membuatku mulai merasa bendungan itu bergetar dan siap retak.

Tapi aku tetap punya pilihan. Dan tak kan kubiarkan pertunjukan itu meruntuhkannya, tak kan kuijinkan setetespun keluar dari sarangnya. Karna aku bukan perempuan yang menangis. Aku hanya akan berkarya.

By : NN

Hoho.. sebuah karya dari seorang perempuan yang tegar, ya? Siapa perempuan itu? Ah, itu nggak penting. Nggak usah bikin gosip deh.. Bukan itu kok yang mau diomongin di posting kali ini. Bukan soal siapa penciptanya, kenapa dia hampir menangis. Itu urusan wartawan infotainment yang akhir-akhir ini terlihat cukup antusias untuk gosip-gosip ga penting.

Yang jelas, akhirnya perempuan itu menghasilkan sebuah karya, meski bukan maha karya. Tapi tetap saja karya itu berharga karena saya mampu terinspirasi oleh beberapa kata yang tersusun karena kepedihannya.

Tangisan itu juga punya energi. Asalnya dari emosi.

Kita menangis karena ada kepedihan, kekuatiran, kemarahan, dan kecemburuan. Itu bentuk energi mentah. Perlu diolah untuk menjadi energi positif. Contohnya (dooh.. gaya bahasa yang “guru” banget neh..), ya perempuan itu.

Dia cemburu karena melihat kekasihnya mengagumi perempuan lain, yang memang pantas untuk dikagumi. Hmm…kedengarannya familiar ya? Iyalah, kalian pasti pernah mengalami, cemburu atas kehebatan orang lain (coba baca deh “rumput tetangga lebih hijau dan rumputku lebih keren”).

Kembali ke perempuan tadi. Dia punya pilihan, cemburu, sedih, menangis dan melampiaskan sama kekasihnya dengan rasa curiga, atau menyadari bahwa pilihan pertama itu ga ada gunanya, lalu memutuskan untuk ga menangis, mengumpulkan energi itu menjadi tindakan nyata yang membuatnya lebih baik, bahkan jauh lebih baik dari orang yang membuatnya cemburu.

Kita, yang masih belum bosen menyebut diri sebagai manusia, juga punya pilihan atas setiap emosi yang kita rasa. Membiarkannya meluap karena itu “pasti” outputnya adalah perasaan lega. Atau dengan susah payah dan berhati-hati mengolahnya menjadi energi yang membuat kita jauh lebih berguna.

Hmm.. pilihan kedua terdengar sulit ya, tapi saya mau belajar tuh.. Ini lho, yang pengen saya pelajari…

Saat merasa sedih, berhenti menangis berlebihan, mending tulis artikel, buat lagu, puas dan berguna buat orang lain yang merasakan hal yang sama.

Saat marah karena keadaan yang mengecewakan, berhenti banting barang (sayang, belinya kan pake duit), mending fokuskan energimu untuk perbuatan yang memperbaiki keadaan.

Saat bosan, berhenti mengeluh, mending lakukan perubahan, buat hal-hal baru dan nikmati prosesnya.

Saat takut, berhenti mengurung diri, mending berbagi dengan orang lain, karena kamu akan menyadari bahwa kamu nggak akan pernah sendiri.

Saat khawatir, berhenti berpikir negative, mending berdoa, ada yang sanggup mengangkat khawatir kita hanya dengan sedikit keberanian untuk menghadapNya.

Saat iri dan cemburu, berhenti curiga, mending baca lagi tuh.. “rumput tetangga lebih hijau, dan rumputku lebih keren”.. hahahaha…. Ini sih promosi tulisan sendiri..

Intinya, jangan biarkan emosi negatif menguasai kita, ubahlah menjadi energi positif yang membuat kita jauuuh lebih baek. Karena setiap emosi mengandung energi. Mari bertransformasi pikiran…!!! (halah…mulai lebay, dyeeehhh…)